inthename99family.com – Suku Ifugao Filipina adalah salah satu dari banyak kelompok etnis pribumi di Filipina yang tinggal di provinsi Ifugao di wilayah Cordillera Administrative Region di Luzon Utara. Suku Ifugao terkenal karena keahlian mereka dalam membangun terasiring yang mengesankan dan sistem pengairan untuk pertanian di pegunungan.

Berikut beberapa fakta menarik tentang Suku Ifugao Filipina :

1. Terasiring Banaue:

   Mungkin yang paling terkenal dari budaya Suku Ifugao adalah terasiring Banaue. Terletak di Pegunungan Cordillera, teras-teras ini merupakan salah satu warisan dunia UNESCO dan dianggap sebagai salah satu keajaiban dunia. Mereka adalah contoh luar biasa dari pengerjaan batu dan sistem pengairan yang canggih. Baca Juga Suku Indonesia

2. Sistem Pengairan:

   Suku Ifugao telah mengembangkan sistem pengairan yang rumit dan efisien yang memungkinkan mereka untuk mengairi sawah-sawah mereka di dataran tinggi pegunungan. Sistem ini terdiri dari serangkaian saluran air dan tanggul yang mengarahkan air dari mata air di pegunungan ke ladang-ladang di lereng bukit. Baca Juga Berita Akurat Terpercaya Saat Ini

3. Kehidupan Tradisional:

   Suku Ifugao telah mempertahankan banyak aspek budaya tradisional mereka, termasuk bahasa, ritual, tarian, dan musik. Mereka juga dikenal dengan pakaian tradisional mereka, seperti bahagian yang disebut “tapis” yang dikenakan oleh wanita.

4. Masyarakat Matrilokal:

   Tradisi masyarakat Ifugao cenderung matrilokal, yang berarti bahwa keluarga muda sering tinggal bersama atau dekat dengan keluarga ibu istri. Sistem ini sering kali memungkinkan perempuan mempertahankan peran yang kuat dalam keluarga dan masyarakat.

5. Agama Tradisional:

   Sebagian besar Suku Ifugao mempraktikkan agama tradisional, yang melibatkan pemujaan roh-roh alam dan nenek moyang mereka. Ritual dan upacara tradisional sering kali berpusat di sekitar pertanian dan keberhasilan panen.

Suku Ifugao memiliki warisan budaya yang kaya dan unik, yang telah menarik perhatian wisatawan dan peneliti dari seluruh dunia. Meskipun mereka telah menghadapi tekanan dari modernisasi dan perubahan lingkungan, mereka terus berjuang untuk mempertahankan tradisi dan kehidupan tradisional mereka.