inthename99family.com – Salah satu Raja Eropa yang Punya Banyak Istri adalah Raja Henry VIII dari Inggris. Henry VIII memerintah Inggris dari tahun 1509 hingga 1547. Selama masa pemerintahannya, Henry VIII memiliki total enam istri yang dikenal dengan sebutan “enam istri Henry VIII”.
Berikut adalah daftar iRaja Eropa yang Punya Banyak Istri :
-
Catherine of Aragon:
Catherine adalah istri pertama Henry VIII dan juga merupakan janda dari saudara lelakinya, Arthur, Pangeran Wales. Perkawinan mereka berlangsung dari tahun 1509 hingga 1533. Henry VIII berusaha untuk menceraikan Catherine agar dapat menikahi Anne Boleyn, yang menyebabkan terjadinya pemisahan Gereja Inggris dari Gereja Katolik Roma. Baca Juga Budaya India
-
Anne Boleyn:
Anne Boleyn adalah istri kedua Henry VIII. Mereka menikah pada tahun 1533 setelah Henry VIII berhasil menceraikan Catherine of Aragon. Anne Boleyn adalah ibu dari Ratu Elizabeth I, tetapi dia dihukum mati atas tuduhan pengkhianatan pada tahun 1536. Baca Juga Kumpulan Berita Seru Dan Menarik
-
Jane Seymour:
Jane Seymour adalah istri ketiga Henry VIII. Mereka menikah pada tahun 1536, hanya dua minggu setelah kematian Anne Boleyn. Jane Seymour adalah ibu dari putra tunggal Henry VIII yang kemudian menjadi Raja Edward VI. Namun, Jane Seymour meninggal setelah melahirkan.
-
Anne of Cleves:
Anne of Cleves adalah istri keempat Henry VIII. Pernikahan mereka berlangsung hanya selama beberapa bulan pada tahun 1540 sebelum Henry VIII menceraikannya. Alasan perceraian tersebut adalah Henry VIII tidak puas dengan penampilan Anne setelah pertemuan mereka.
-
Catherine Howard:
Catherine Howard adalah istri kelima Henry VIII. Mereka menikah pada tahun 1540, tetapi pernikahan mereka juga berlangsung hanya selama beberapa tahun. Catherine Howard dieksekusi pada tahun 1542 atas tuduhan perselingkuhan.
-
Catherine Parr:
Catherine Parr adalah istri terakhir Henry VIII. Mereka menikah pada tahun 1543 dan pernikahan mereka bertahan hingga kematian Henry VIII pada tahun 1547. Catherine Parr menjadi janda setelah kematian Henry VIII dan menikah lagi setelah itu.
Henry VIII terkenal karena upaya-upaya dan perjuangannya dalam mendapatkan keturunan laki-laki yang sah untuk mengamankan garis keturunan keluarga kerajaan Inggris. Konflik-konflik ini, bersama dengan keputusan-keputusan politiknya, berdampak besar pada sejarah Inggris dan terutama pada hubungan antara monarki dan Gereja.